Monday, August 14, 2006

Rumah Banglo

Sudah seminggu majikanku pindah ke sebuah rumah banglo barunya dikawasan Bukit Timah. Kawasan ini terkenal kawasan yang paling mewah serta mahal di Singapura.

Mungkin majikanku kini bertambah senang hatinya karena dari kondonya yang serba sempit, kini menghuni rumah yang lebih luas bahkan sangat luas menurutku.

Pindah kerumah banglo bukannya malah menyenagkan aku, akan tetapi malah menyusahkan aku. Lihat saja! pekerjaanku kini berlipat ganda. Dulu aku hanya mengurus dua toilet, tetapi kini
lima toilet sekaligus ditambah sebuah kolam renang.Toilet-toilet ini kucuci semua seminggu
dua kali, belum lagi dengan pekerjaan rutinku seperti memasak, mengepel, menyeterika dan juga menjaga Ibu Mister Low yang lanjut usia, tapi aku bersyukur karena ibunya tidak begitu cerewet dan mudah untuk kujaga.

Kemarin aku mengadu kepada majikanku, Mister Low bahwa ' aku tidak tahan dengan pekerjaanku yang beratambah banyak dan jika tidak keberatan aku memohonnya untuk
mencarikan seorang teman PLRT agar tugasku bertambah ringan, akhirnya Tuan Low bersetuju dan Hari Minggu depan PLRT baru itu akan datang'.

Hari yang kunanti-nantikan telahpun datang. Aku dan Madam Loh yang berkerusi roda berada di ruang tamu menunggu kedatangan PLRT barunya yang sedang dijemput Mister Low dari Agensy. Tak lama kemudian Mercedez warna perak melaung-langkan suaranya seolah
memanggilku untuk membukakan pintu pagar.Dan aku segera lari kearah pagar besi depan,
kutinggalakn madam Loh sendirian.

Ternyata Mister Low mengambil PLRT dari Sri Lanka untuk menolong tugasku dan aku diserahi tugas untuk mengajari PLRT baru itu sambil memberi arahan akan tugas-tugasnya .

Awalnya memang ada kendala, sama sepertiku waktu pertama kali bekerja di sini terutama kendala soal bahasa, namun lama-lama hal ini bisa diatasi Karena bahasa, pernah dia salah faham dengan tugas yang dijalankan dan karena kegigihanku untuk mengajarinya akhirnya dia faham dengan Bahasa Inggris.

Kini aku lebih senang bekerja dirumah banglow, selain punya teman baru yang seperti saudara sendiri, Mister Low juga menaikan gajiku.


Salam
Muzali

1 comment:

BundaZidan&Syifa said...

alhamdulillaaah.. seneng deh kalau baca yang baik2... mbak muzali ini pinter nulis ya :D